Kamis, 15 November 2012

Rahasia Sukses Orang Tionghoa

   Mungkin anda pernah bertanya-tanya, apa sih rahasia sukses orang Tionghoa? Banyak di antara orang-orang Tionghoa yang menjadi pengusaha sukses walaupun ia baru satu generasi berada di negeri rantau. Banyak juga yang memegang pucuk pimpinan di berbagai perusahaan besar. Ada buku yang mengupas tentang rahasia keberhasilan orang-orang Tionghoa. Konon orang-orang Tionghoa, khusunya suku Hokiam, memiliki filsafah hidup yang disebut "3C" untuk meraih kesuksesan mereka. "3C" yang harus dilakukan adalah:

   1. Cengli. Kalau ingin sukses, cara kita bekerja dan berusaha haruslah cengli alias adil. Dengan kata lain kita harus jujur, tidak curang dan bisa dipercaya. Ini membuat banyak orang suka mempekerjakan kita atau bekerja sama dengan kita. Semakin dipercaya, maka pintu pun semakin terbuka lebar bagi kesuksesan kita.
   2. Cincai. Artinya orang yang gampang, mudah memberi, tidak ribet, tidak banyak perhitungan dan bukan tipe orang yang sulit. Uniknya, orang-orang yang mudah memberi seperti ini juga mudah mendapat. Sebaliknya orang-orang yang sulit, pelit, terlau banyak perhitungan baik dengan Tuhan maupun dengan sesama, maka berkat juga susah turun bagi mereka.
   3. Coan. Artinya orang yang kerja atau berusaha wajar kalau mengharapkan keuntungan. Namun fokus utamanya bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang kitaberikan agar sama-sama untung. Ada orang yang hanya ingin mendapatkan untung sebanyak-banayaknya dengan modal yang sekecil-kecilnya, prinsip ini tidak berlaku umum dimana-mana. Kita harus sering mengajukan pertanyaan dalam diri kita, apakah yang kita inginkan sebagai karyawan atau pengusaha, dan hal itu apakah sudah sebanding dengan apa yang kita berikan? Dengan perkataan lain, apakah kualitas dan kontribusi kita sudah sebanding dengan hasil yang kita inginkan? Jangan hanya mau untung saja tetapi tidak memikirkan orang lain atau perusahaan dimana kita bekerja atau rekan usaha kita.

   Ketiga uraian diatas adalah "3C" yang harus dilakukan untuk menggapai kesuksesan. Disamping itu, orang Hokian juga punya "3C" yang harus dihindari di dalam bekerja atau berbisnis. Pantangan pertama adalah Ciok atau hutang. Hutang sebenarnya tidak menjadi maslah jika dibayar sesuai ketentuan, tetapi menjadi aib jika menjadi C yang kedua, yaitu Ciak alias uang orang dimakan begitu saja. Lebih tidak bertanggung jawab lagi jika kemudian orang tersebut melakukan C yang ketiga, yaitu Cao alias melarikan diri. Kalau sudah begini akan sulit baginya untuk dipercaya melakukan sesuatu atau diajak bekerja sama.

Sumber: Buku "Manna Sorgawi edisi April 2010"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar