Minggu, 18 November 2012

Belajar Dari Lebah

Lebah hanyalah seekor binatang yang panjangnya hanya sekitar 2-3cm. Jelas bahwa lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang dunia kesehatan. Tetapi, apa yang dilakukannya yang didasarkan pada naluri binatang yang diberi oleh Tuhan, bisa membuat manusia tercengang.
Bisa dikatakan bahwa lebah telah memberikan teladan kepada manusia! Kita bisa belajar beberapa hal dari lebah yaitu: 
   Pertama, dalam hal mengkonsumsi sesuatu. Lebah hanya mengkonsumsi yang baik, dia hanya menghisap sari bunga. Sari bunga yang berada dalam bunga tidak tercemar oleh debu dan kotoran lain dan ini menjadi makanan sehat bagi lebah. Bahkan lebah juga tidak sembarangan di dalam mengkonsumsi sari bunga, hanya sari bunga tertentu saja yang dia konsumsi. Seandainya letak bunga ada di tempat tinggi lebah pun tak sega-segan untuk menggapainya karena dia ingin makanan yang pas buat dirinya. 
   Kedua, dalam hal hidup yang berguna. Apa yang dihasilkan oleh lebah, yaitu madu, merupakan salah satu minuman bergizi. Bahkan madu bisa dijadikan obat. Disamping itu, lebah adalah binatang yang tidak merusak lingkungan, termasuk pohon dimana sarangnya tergantung. 
   Ketiga, dalam hal etos kerja. Lebah merupakan binatang yang bekerja dengan teliti dan cermat. Sarang lebah dibuat dalam bentuk segi enam. Para ahli yang mengadakan penelitian tentang sarang lebah memberi kesimpulan sementara bahwa struktur segi enam adalah bentuk yang paling sesuai untuk memanfaatkan setiap kawasan secara maksimum. Sarang lebah juga memiliki kelembaban dan pertukaran udara yang baik. Ini membuat madu memiliki tingkat keawetan yang tinggi. Disamping itu, lebah adalah binatang yang hidup didalam persaudaraan dan kerjasama. Sarang lebah itu dihasilkan dan dihuni oleh ratusan lebah. Dan tak ketinggalan, sifat lebah yang rajin dan mau bekerja keras. Pagi-pagi benar lebah sudah bangun dan dengan gesit pergi dari taman ke taman, dari pohon ke pohon, dari bunga ke bunga mencari makan. Lebah mendapat makanan dari bunga yang segar dan harum.
  Sebagai makhluk yang lebih mulia kita juga harus cermat dan teliti didalam mengerjakan apapun juga, bisa bekerjasama dan rukun dengan sesama, dan mau bekerja keras serta rajin, jangan jadi pemalas yang hidupnya hanya bergantung pada orang lain. 

Sumber :  Buku "Manna Sorgawi edisi Juli 2010"  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar