Kamis, 15 November 2012

Bersatu Kita Kuat!!

 

   Suatu ketika ada batang anggur kecil yang begitu bersemangat untuk hidup. Ia mengisap air dan mineral dari dalam tanah, dan ia mulai tumbuh. Batang anggur itu masih sangat muda, namun ia cukup kuat untuk menopang dirinya sendiri. Lalu, datanglah angin yang kencang disusul hujan deras hampir setiap hari. Salju pun tak ketinggalan, butiran-butirannya jatuh menimpa bahkan membekukan batang anggur itu. Batang anggur kecil sangat menderita, ia menjadi lemah tak berdaya.
   Dalam kondisi demikian, akan lebih mudah baginya untuk menyerah dan tidak usah lagi meneruskan hidupnya. Musim dingin begitu panjang dan batang anggur kecil semakin lemah. Kemudian ia mendengar sebuah suara kecil memanggilnya. Ternyata suara itu datang dari batang anggur yang lain, "Sini, jangkau batangku dan bergantunglah padaku." Tapi batang anggur kecil masih bimbang. "Apa artinya ini?" tetapi akhirnya ia berusaha menjangkau batang anggur lain, yang tadi memanggilnya. "Lihatlah, aku dapat menolongmu," kata batang anggur tersebut. "Belitkan saja carangmu padaku dan aku akan menolong agar engkau dapat mengangkat kepalamu," katanya. Batang anggur kecil kini yakin bahwa ia akan aman. Sejak saat itu ia dapat berdiri tegak lagi. Angin, hujan dan salju datang, tetapi batang anggur kecil sudah menempel dan erat bersatu dengan batang anggur lainnya. Meskipun digoyangkan oleh angin dan dibekukan oleh salju, mereka tetap kuat berdir karena bersatu satu sama lain. Di dalam kesatuan itu mereka saling menguatkan satu dengan yang lain, sehingga semuanya tetap bertahan, bisa tersenyum dan bertumbuh bersama.
   Suatu hari, batang anggur kecil memandang kebawah dan ia melihat batang anggur kecil yang lain sedang meliuk-liuk karena ditiup angin. Kemudian ia berteriak, "Mari, bersatulah dengan kami." Lalu batang anggur kecil itu mengulurkan batangnya ke atas dan bersatu dengan batang anggur yang lainnya. Mereka pun bertumbuh bersama, berbunga dan menghasilkan buah yang lebat.
   Persekutuan sangatlah penting. Meskipun secara materi kita mampu dan banyak hal yang dapat kita tangani sendiri, namun ada saat-saat di mana topangan sesama, khususnya saudara seiman sangat kita perlukan. Ketika iman menjadi lemah karena beratnya tantangan hidup, ketika kesedihan melanda karena kehilangan orang yang kita kasihi, atau ketika kita butuh seseorang untuk sekedar mendengarkan isi hati kita, di situlah kehadiran saudara seiman atau teman sangat berperan. Di dalam kerja sama yang baik, ada tambahan kekuatan dan ada hasil yang lebih maksimal yang dapat kita peroleh.
   Iblis tahu celah yang dapat dia manfaatkan untuk menghancurkan umat manusia. Salah satunya adala perpecahan dan rasa tidak membutuhkan orang lain. Kita harus lebih erat bersatu agar kita kuat dan menghasilkan sesuatu yang indah.

Sumber: Buku "Mana Sorgawi edisi Maret 2010"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar