Selasa, 05 November 2013

#PTI POLARISASI KELOMPOK


Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Sedangkan kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Polarisasi Kelompok adalah intensifikasi dari suatu pre-existing awal kelompok pilihan ( Baron et al. 1992 : 73). Fenomena polarisasi kelompok adalah kecendrungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti, atau lebih mengandung resiko. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras. Pengaruh (pengkutuban) polarisasi kelompok, seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih ekstrim dibandingkan keputusan individu. Hal itu disebabkan karena adanya perbandingan sosial. Tidak semua orang berada di atas rata - rata. Oleh karena itu untuk mengimbanginnya perlu dibuat keputusan yang jauh dari pendapat orang tersebut.

Adapun penyebab dari polarisasi kelompok adalah:
a. Perbandingan sosial
Memperhitungkan kemampuan orang lain, pendapat yang sudah diyakini diperbandingkan lagi dengan pendapat orang lain
b. Diskusi kelompok
Dalam suatu diskusi terkumpulah ide-ide, maka buka hal yang tidak mungkin pula akan terlahirlah ide-ide yang sama pula.
c. Tidak adanya prasangka

Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat pada kelompok. Gejala yang dimaksuk adalah pengumpulan suara yang dipaksa karena situasi, contoh :
Dalam suatu kelompok yang berjumlah 70 anggota diadakan musyawarah untuk memilih keputusan, ada lima orang tidak setuju dengan keputusan bersama, namuk karena 65 orang anggota setuju dengan keputusan tersebut, setelah didiskusikan kembali lima orang tersebut ikut setuju dalam mengambul keputusan yang telah disepakati.

Sumber:

#PTI KOMUNITAS ONLINE

Di era teknologi sekarang ini, berkomunitas pun bisa dilakukan di dunia maya. Dewasa ini banyak media sosial bermunculan. Selain Facebook dan twitter yang sudah mendahului booming, telah hadir BBM, Whatsapp, WeChat, KakaoTalk, Line dan entah apa lagi. Media-media ini yang menjembatani lahirnya komunitas online.

Berbicara tentang komunitas,ada baiknya kita mengetahui dulu apa arti dari komunitas itu?



Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang. Wikipedia bahasa Indonesai menjelaskan Pengertian Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Komunitas dibagi dua menurut latar belakang berdirinya yaitu like interest dan common interest. a. Like Interest adalah komunitas atau grup yang terbentuk berdasarkan persamaan kesukaan akan suatu hal yang sifatnya insidentil, temporer atau sepintas saja.
b. Common interest adalah komunitas atau kelompok yang terbentuk karena persamaan tujuan dari para anggotanya, hubungan sesama anggota lebih intens dan serius sehingga terbangun sistem. Komunitas ini memiliki aturan main yang jelas, terdapat struktur pengurus yang jelas, ada tujuan yang hendak dicapai dan pertemuan yang berkelanjutan dan banyak lagi hal lainnya. Anggota komunitas ini lebih didominasi mereka yang berusia dewasa.
Ditinjau dari medianya, komunitas terbagi menjadi 2, yaitu komunitas offline dan komunitas online, yang bis dirinci sebagai berikut:
1. Komunitas offline adalah komunitas yang disatukan oleh kesamaan pekerjaan, hobi atau faktor penyatu lainnya, di mana media integrasi dan komunikasinya masih menggunakan teknologi non-intnet. Misalnya seperti pertemuan fisik, telepon, surat menyurat dan sebagainya.
2. Komunitas online/virtual merupakan komunitas yang disatukan oleh kesamaan pekerjaan  hobi atau faktor penyatu lainnya, di mana media integrasi dan komunikasinya sudah menggunakan internet. Biasanya cakupan komunitas online ini lebih luas dan global hingga ke seluruh dunia.


Pengertian Komunitas Online

Online adalah terhubung,terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem, sehingga kita dapat menyimpulkan Komunitas online/virtual yang sering juga disebut sebagai e-community atau komunikasi online adalah sekelompok orang yang media utama hubungannya adalah internet dan tidak mengandalkan pertemuan langsung secara fisik. Semua orang bebas membuat komunitas online, seperti untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, sosial atau tujuan lainnya.


Komunitas online/virtual bisa menjadi komunitas primer atau sekunder. Maksud komunitas sekunder adalah telah ada komunitas solid yang ada didunia nyata dan komunitas tersebut hanya digunakan untuk pelengkap saja. Ada banyak media yang bisa dipakai untuk membentuk komunitas online, seperti group facebook, twitter, forum, chat room, video, suara dan sebagainya. Komunitas online ini ada yang sangat solid shingga membentuk suasana sosio-teknis yang signifikan.


Komunitas Online - Perananannya dalam Masyarakat

Di era internet siapapun bisa membuat dan menyebarkan informasi. Namun sepenting apapun informas itu,bila hanya disuarakan satu orang onliner tentu saja gaungnya tidak akan kedengaran. Disinilah peran sebuah komunitas online diperlukan. Sebuah informasi bila disuarakan secara bersama-sama oleh komunitas Online tentu gaungnya akan besar terdengar,yang bisa menarik perhatian media mainstream maupun pemerintah. Setelah diberitakan oleh media mainstream tentunya informasi penting yang digaungkan para onliner ini akan menjadi informasi yang diketahui banyak orang.
Komunitas online juga dapat membentuk suatu aksi sosial ditengah masyarakat. Aksi-aksi sosial yang dilakukan komunitas online ini pada umumnya merupakan kegiatan positif yang nyata dengan tujuan membuat suatu perubahan yang lebih baik didalam masyarakat. Beberapa contoh aksi sosial yang dilakukan komunitas online: Aksi berinternet sehat dan belajar ngeblog oleh BandungBlogVaganza, Aksi Gerakan Berbagi dan kampanye keselamatan berkendara oleh DBLOGGER, aksi mengumpulkan buku untuk disumbangkan oleh DOT’S.
Sosial media yang digunakan oleh komunitas online dapat menjadi kekuatan yang dahsyat melawan ketidakadilan,penyimpangan,dan kesewenang-wenangan hukum dan juga pemerintah yang berkuasa.


Komunitas Online – Manfaat dan Dampak Negatif

Dalam berkomunitas di dunia online, tentunya kita harus pula memetik manfaatnya. Berkomunitas di dunia maya memang sangat mudah, tanpa harus menyesuaikan jadwal padat yang tentunya berbeda-beda setiap orang. Kita bisa melakukannya setiap waktu luang kita, tanpa terhalang waktu dan jarak. Bahkan terhubung dengan teman sekomunitas di lain negara. Selain itu, dalam komunitas-komunitas khususnya common interest, kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pelajaran, juga memacu kreativitas dan produktivitas. Berkomunitas juga bisa menambah link atau jaringan yang sangat bermanfaat bagi kita dalam banyak hal. Walau bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, namun berkomunitas online juga sering menghadapi kendala. Kendala yang sering muncul disebabkan lebih kepada stabilnya jaringan internet atau sinyal sebagai media penghubung komunikasi. Kadang hal ini menyebabkan salah satu atau sebagian menjadi ketinggalan informasi.
Selain manfaat yang diperoleh dalam berkomunitas online, tentunya ada pula dampak negatifnya. Kecanduan bermedia sosial bahkan sampai melupakan waktu, keluarga dan kehidupan nyata memang mengancam. Namun semua itu kembali pada pribadi masing-masing. Berkomunitas secara efisien dan positif dalam bertindak laku akan menjadikan nyaman. Kontrol diri dan berpegang pada prioritas hidup menjadi tameng untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut.

Sumber :


#PTI DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. 
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan internet sudah merupakan ‘makanan’ sehari – hari dalam kehidupan, baik tua maupun muda dan tidak bisa dipungkiri keberadaan internet cukup berperan dalam memajukan pengetahuan serta membantu pemecahan akan permasalahan yang dihadapi manusia melalui informasi. Namun dengan ketersediaannya sumber informasi yang tak terbatas membuat internet memiliki dampak positif dan negatif bagi pengguna.


DAMPAK POSITIF INTERNET

1. Internet sebagai media komunikasi antar pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Internet sebagai media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web, jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Internet sebagai media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Internet sebagai media informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
5. Internet sebagai media kemudahan dalam bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
6. Internet sebagai media Hiburan. Banyak pengguna yang mengakses internet hanya untuk bermain game, mendownload lagu, menonton streaming tv online dan banyak lagi. Mereka mencari internet dengan tujuan untuk mencari hiburan sebagai wadah untuk melepas stress mereka dari aktivitas sehari – hari.
7. Internet sebagai keperluan darurat. Dengan mengakses Google Maps atau informasi pada Google anda dapat menemukan alamat, nomor telepon dengan cepat, bahkan mentransfer uang pun lebih cepat dengan menggunakan Internet Banking.
8. Internet bisa digunakan untuk mengambil atau memperoleh data dan informasi dengan aplikasi download, dan kita dapat memberi atau membagikan informasi ke internet dengan aplikasi upload.
9. Internet juga bisa meningkatkan produktivitas dalam kinerja. Karena memudahkan si pengguna dalam bekerja.
10. Dengan banyaknya informasi yang ada di Internet maka membuat si pengguna menjadi Rajin membaca, sehingga menambahkan wawasan yang luas bagi nya. 




DAMPAK NEGATIF INTERNET

1. Internet dapat membuat si penggunanya mengalami kecanduan, yang menyebabkan si pengguna menghabiskan waktunya hanya untuk berInternet ria.
2. Internet dapat mengganggu kesehatan si penggunanya, biasanya karna terlalu lama duduk di depan computer dan internet sehingga membuat si pengguna mengalami dampak buruk bagi kesehatannya terutama jantung, otot, aliran darah pada tubuh, serta bagian mata.
3. Internet membuat si pengguna menjadi terbatas waktunya dengan pergaulan sosial. Sehingga membuat si pengguna tidak bisa bersosialisasi dengan baik.
4. Internet juga bisa menjadi sumber kejahatan dan penipuan bagi mereka yang tidak bisa cermat dalam memilah milih informasi yang ada di Internet.
5. Internet dapat menjadi sarana pornografi, karena menyediakan informasi-informasi berbau porno yang mudah sekali diakses oleh orang banyak, tak terkecuali anak-anak yang masih dibawah umur.
6. Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat : Melintasi batas Negara, Perbuatan dilakukan secara illegal, Kerugian sangat besar, dan Sulit pembuktiannya secara hukum.
7. Internet juga dapat membuat seseorang menjadi Prokrastinasi. Prokrastinasi merupakan tindakan atau kegiatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang tidak penting dibangdingkan pekerjaan yang wajib diselesaikan.


Sumber:
http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-pendidikan/dampak-positif-dan-negatif-internet/
http://9triliun.com/artikel/50/dampak-positif-internet.html
http://books.google.co.id/books?id=Lm2CDqnlp30C&pg=PA25&dq=dampak+positif+dari+internet&hl=en&sa=X&ei=4F13UuOKIMbArAeIsYH4BQ&redir_esc=y#v=onepage&q=dampak%20positif%20dari%20internet&f=false
http://www.smpn7bgr.com/?ttg=ksi&h=6319&y=1&kat=343619583555575339575591519&oleh=DWIANA%20CHUSNUL%20AINI&jdl=tugas%20TIK%20(Dampak%20Positif%20dan%20Negatif%20Penggunaan%20Internet%20serta%20Pencegahannya)

http://portal.paseban.com/article/129111/dampak-positif-dan-negatif-internet

Jumat, 01 November 2013

A. #PTI  INTERNET ADDICTION



A.1. Pengertian Addiction

Addiction merupakan suatu hubungan emosional dengan suatu objek atau kejadian, dimana individu yang mengalaminya mencoba untuk menemukan kebutuhannnya terhadap intimasi. Addiction (pada tingkat yang paling dasar) adalah sebuah usaha untuk mengontrol dan memenuhi keinginan untuk mendapatkan kebahagiaan (Ivan, 2007).


A.2. Tahap-tahap Addiction

Tashman (2006) mengungkapkan addiction terdiri dari 3 tahapan. Ketiga tahapan tersebut yaitu:
a. Internal change (perubahan internal)
Tahap ini ditandai dengan individu yang mulai menyadari perubahan mood  yang dialaminya ketika individu tersebut terlibat dengan sumber addiction.  Perasaan menjadi mudah marah, dan pada umumnya, menarik diri dan menjauhkan dirinya dari masalah-masalah dan perasaan yang tidak menyenangkan.
b. life style change (perubahan gaya hidup)
Pada tahap ini, individu membangun kehidupannya disekitar sumber addiction.  Saat ini individu berapa pada tingkat tidak dapat mengontrol tingkah lakunya.  Individu akan berupaya mengatur kehidupannya disekitar sumber addiction. Ketika individu tersebut tidak berhubungan langsung dengan sumber addiction, maka individu akan terus-menerus memikirkannya.
c. life breakdown (rusaknya kehidupan)
Pada tahap ini, individu menganggap semua yang dilakukan benar, menurut  dirinya. Tidak ada yang salah atau gagal. Individu menjadi sulit mengendalikan perasaannya dan sangat sulit berdiskusi mengenai masalah dalam kehidupannya.

A.3. Pengertian Internet Addiction

Setelah mengetahui pengertian dari addiction (kecanduan), kita dapat mengkaitkannya dengan suatu gejala yang kini sedang marak terjadi ditengah masyarakat seluruh dunia, yaitu Internet addiction (kecanduan internet). Internet Addiction adalah penggunaan internet yang bersifat patologis, yang ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan internet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya.
Mungkin tak sedikit orang yang langsung mencari gadget untuk terhubung dengan internet sejak bangun dari tidur. Bahkan ada pula yang terganggu siklus tidur malamnya gara-gara tak bisa lepas dari internet.
Dikutip dari situs Livescience, Selasa, 28 Mei 2013, kecanduan internet seperti ini sebenarnya dipengaruhi oleh struktur internet itu sendiri. "Internet tidak membuat kecanduan dengan cara seperti obat-obatan. Tapi internet adalah kegiatan yang kompulsif, sangat menarik dan mengalihkan perhatian," ujar Tom Stafford, pakar psikologi kognitif dari Universitas Sheffield, Inggris.


A.4. Penyebab Internet Addiction

Seorang pakar psikolog di Amerika David Greenfield,, menemukan sekitar 6% dari pengguna internet mengalami kecanduan. Orang-orang tersebut mengalami gejala yang sama dengan kecanduan obat bius, yaitu lupa waktu dalam berinternet.
Kemudahan yang ditawarkan dunia broadband telah menciptakan budaya baru yaitu jawaban instan (melalui mesin cari di internet). Sebuah galaksi informasi yang hanya perlu satu kali klik, dan membuat manusia sangat tergantung," ujar psikolog, Dr. David Lewis.
Kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Kebanyakan mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti chatting games, judi dan sex online. walaupun ada beberapa aktifitas positif yang menyebabkan kecanduan seperti blogging, social networking(facebook,friendster,myspace), dan lainnya.
Mereka yang kecanduan internet seakan akan hidup di dunianya sendiri,karena apa yang mereka inginkan selalu disediakan internet. Sehingga mereka akan merasa kehilangan & gelisah jika tidak ada koneksi internet.


A.5. Penggolongan Internet Addiction

Young, Pistner, O’Mara & Buchanan (1998) mengungkapkan internet addiction dapat digolongkan atas lima kelompok, yaitu:
a. Cybersexual Addiction
Individu yang mengalami kecanduan cybersex atau pornografi melalui internet ditandai dengan ketergantungan melihat, men-download, dan berlangganan pornografi secara online atau individu dewasa yang terlibat dalam chat-rooms dengan fantasi seks dewasa.
b. Cyber-Relational Addiction
Individu yang mengalami kecanduan terhadap chat rooms, IM, atau situs hubungan pertemanan yang menimbulkan ketergantungan yang berlebihan terhadap hubungan online.
c. Net Compulsions
Kecanduan pada permainan online, perjudian online, dan berbelanja secara online yang berlangsung dengan cepat dapat menimbulkan masalah mental baru pada zaman internet ini.
d. Information Overload
Sejumlah data yang tersedia pada World Wide Web dapat menimbulkan perilaku kompulsif yang menuju pada ketergantungan melakukan web surfing dan pencarian sejumlah data.
e. Computer Addiction
Pada tahun 1980-an, permainan di komputer seperti Solitaire dan Minesweeper diprogram untuk setiap komputer dan penelitian menunjukkan bahwa bermain game komputer yang terus menerus menimbulkan masalah dalam lingkungan organisasi karena pekerja menghabiskan sebagian hari kerjanya untuk bermain dibandingkan bekerja. Permainan ini tidak melibatkan interaksi dan permainan tidak dilakukan secara online.


A.6. Apa dampak dari Internet Addiction?
Kita patut mengingat efek-efek negatif bagi orang yang kecanduan Internet. Salah satu sisi negatif ialah bahwa sifat individualistis manusia semakin tinggi. Oleh sikap individualistis, maka keegoismean manusia dapat saja merusak relasi-persahabatan antara sesama manusia. Di dalam keluarga muncul sekat-sekat yang memisahkan relasi antara anggota keluarga sendiri sebab masing-masing orang sibuk dengan urusannya serta kemudian tenggelam dalam kesibukkan pribadiahnya di alam maya tanpa memperhatikan hubungan keakraban dalam keluarganya. Oleh kesibukan dalam keluarga maka pendidikan, solidaritas antara sesama anggota keluarga, kehangatan dalam keluarga serta keakraban dalam keluarga menjadi luntur bahkan melemah.

Kecanduan Internet berarti bahwa sang pecandu selalu menggunakan Internet selama berjam-jam dalam kehidupannya. Setiap hari ia selalu menggunakan Internet bahkan sepanjang hari dari pagi hingga malam sehingga ia melupakan kesibukan lain misalnya makan, kesehatan, kebersihan, mengurus dirinya, menjalin relasi dengan keluarganya, dll. Akibat kesibukan berjam-jam di Internet tanpa mengurusi dirinya maka ia kehilangan banyak kesempatan untuk maju. Ia kehilangan kesehatan dan keteraturan dalam hidupnya. Ia kehilangan jam-jam kegiatan yang telah diatur sesuai dengan jadual. Keteraturan hidup manusia dan ketertiaban hidup mulai terbangkalai perlahan-lahan. Perasaan mengantuk di tempat kerja, kehilangan banyak tenaga akibat selalu bergadang sepanjang hari, penurunan stamina kesehatan merupakan faktor-faktor yang muncul sebagai akibat penggunaan Internet yang overdosis oleh manusia.


A.7. Cara mengobati Internet Addiction 

Ada 8 langkah yang mungkin bisa dilakukan agar kita tidak kecanduan lagi dengan Internet, yaitu :
1. Niat dan Kebulatan tekat untuk tidak terjerumus lagi jika sudah sembuh dari kecanduan tersebut.
2. Mempuasakan diri selama sebulan penuh untuk tidak membuka Sosial Media, namun hanya mempergunakan sosial media tersebut seperlunya saja.
3. Lakukanlah hal-hal yang bermanfaat atau memperbanyak kegiatan selama puasa tersebut dilakukan.
4. Jangan membuka ponsel ketika berkumpul bersama teman, ataupun keluarga.
5. Buatlah One-Hour Rule, dengan tidak membuka sosial media setiap 1 jam sebelum tidur ataupun 1 jam setelah bangun tidur
6. Mengatur Waktu Online, berapa jam dan kapan saja anda boleh membuka Sosial Media dalam sehari.
7. Mulai mengurangi aplikasi Sosial Media dengan cara menghapusnya.
8. Cara yang terakhir yaitu blokir lah satu persatu  sosial media yang anda punya. Dengan begitu tidak akan ada alasan atau ketidaksengajaan anda untuk membuka aplikasi sosial media yang anda miliki.



Sumber :