Kamis, 15 November 2012

Jumlah Kegagalan lebih besar dari pada Keberhasilan

   Terselip banyak kegagalan ditengah jalan menuju keberhasilan, itulah kenyataan yang sulit dihindarai. Mungkin kita tidak pernah memperhatikan bahwa kegagalan seringkali lebih besar jumlahnya daripada keberhasilan. Hal ini pula yang dialami beberapa tokoh terkenal berikut ini:

   Abraham Lincoln. Berikut adalah daftar kegagalan Lincoln;
-  Pada tahun 1831 ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya
-  Tahun 1832 ia kalah dalam pemilihan lokal
-  Tahun 1833 ia kembali mengalami kegagalan dalam usahanya
-  Tahun 1836 ia stres dan menderita tekanan mental seemikian rupa sehingga hampir masuk rumah sakit jiwa 
-  Tahun 1837 ia kalah dalam lomba pidato
- Tahun 1840 ia gagal dalam pemilihan anggota Senat Amerika Serikat
- Tahun 1842 ia mengalami kegagalan untuk duduk sebagai anggota Kongres Amerika
-  Tahun 1847 ia kalah lagi di kongres
-  Tahun 1855 ia kalah lagi di Senat Amerika Serikat
-  Tahun 1856 ia gagal untuk duduk sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat
-  Tahun 1858 ia gagal lagi di Senat
Setelah rentetan kegagalan tersebut, akhirnya pada tahun 18560 ia berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-16.
   Soichiro Honda. Dalam dunia pendidikan, Honda tergolong orang kurang berhasil. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Pengakuannya, "Nilaiku jelek di sekolah. Tetapi aku tidak bersedih, karena duniaku di sekitar mesin, motor dan sepeda." Ia pernah kuliah,tetapi karena kehabisan uang, ia keluar dari universitasnya. Dikesempatan yang lain, ia kembali kuliah. Siang hari, setelah pulang kuliah, ia langsung ke bengkel mempraktikan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. Dalam dunia bisnis, kegagalan yang pernah ia alami adalah ketika ring pinston yang dihasilkan oleh bengkelnya ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur dan tidak laku dijual. Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Tetapi, ia tetap kerja keras. Dan, di kemudian hari pihak Toyota menerimanya. Ketika Honda berhasil mendirikan pabrik, musibah datang menimpanya, yaitu pabriknya terbakar sampai dua kali. Musibah tidak berhenti disini. Saat pabrik sudah didirikan kembali, ada gempa bumi yang menghancurkannya. Setelah melewati banyak kegagalan, akhirnya Honda berhasil mendirikan pabrik motor. Sejak saat itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya.
   Thomas Alva Edison. Satu pengalam yang menarik dari Thomas Alva Edison adalah dia berhasil menemukan lampu pijar setelah ratusan kali mengalami kegagalan.

   Dua pelajaran dapat kita ambil dari pengalaman ketiga tokoh tersebut, yaitu: Pertama, kegagalan seharusnya tidak menghalangi kerinduan dan usaha seseorang untuk berhasil. Kedua, sekian banyaknya kegagalan dapat "terhapus" dengan satu keberhasilan. Orang mengingat ketiga tokoh di atas sebagai orang yang berhasil, bukan orang yang gagal.

Sumber : Buku "Manna Sorgawi edisi Januari 2010"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar